Biodata Dandhy Laksono Si Founder Watchdoc dan Pembuat Film Sexy Killer
Dandhy Laksono adalah seorang mantan jurnalis sekaligus pendiri dari Watchdoc. Dandhy Dwi Laksono merupakan nama lengkap dari pria yang dikenal publik, menjadi salah sutradara dari film dokumenter berjudul “Sexy Killer”.
WatchdoC adalah sebuah rumah produksi audio visual yang telah berdiri sejak 2009 silam. Studio yang didirikan oleh Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono tersebut. Saat ini berkantor di Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya studio WatchdoC dikenal sebagai salah satu pembuatan video dokumenter. Tercatat telah memproduksi sekitar 165 episode dokumenter. Tak hanya itu WatchdoC juga telah membuat sebanyak 715 feature televisi dan 45 karya video komersial & non komersial.
Biodata Dandhy Laksono Si Founder Watchdoc dan Pembuat Film Sexy Killer
Nama Lengkap: Dandhy Dwi Laksono
Tempat Lahir: Kabupaten Lumajang
Tanggal Lahir: 29 Juni 1976
Tempat Tinggal: Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama: -
Pendidikan: Sarjana Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran
Profesi: Sutradara, Penulis, Jurnalis (mantan)
Akun Facebook: https://www.facebook.com/dandhy.laksono
Akun Twitter: https://twitter.com/dandhy_laksono
Akun Instagram: https://www.instagram.com/dandhy_laksono/
Buku:
- Jurnalisme Investigasi, Kaifa (2010)
- Panduan Meliput Usaha Kecil Menengah(2006)
- Indonesia for Sale, Pedati (2009)
- Komisi I: Senjata, Satelit, Diplomasi, Suara Harapan Bangsa (2009)
- Menyingkap Fakta: Panduan Liputan Investigasi Media Cetak, Radio, dan Televisi, (2009)
- Dalam Pusaran Sejarah: Catatan Tentang Djoko Utomo (2009)
Jabatan: Pendiri Watch Doc
Akun Twitter: https://twitter.com/watchdoc_id
Akun Facebook: https://www.facebook.com/pg/watchdoc.documentary/
Akun Youtube: https://www.youtube.com/user/watchd0c
Situs Website: http://watchdoc.co.id
Kotak Email: info@watchdoc.co.id
Nomor Telepon: 02184979812
Baca: Profil Veronica Koman Si Ativis HAM, Jadi Provokator di Papua?
Biografi Sahila Hisyam Si Fashionable Berdarah Arab-Pakistan
Biodata Sukanto Tanoto Si Founder dari Royal Golden Eagle
Sebelumnya menurut CNN Indonesia com, Dandhy Dwi Laksono sempat diamankan oleh pihak berwajib. Ia dibawa ke Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 September pukul 23.00 WIB dari kediamannya.
Dimana dirinya diduga telah melanggar Pasal 28 ayat (2) tentang “Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)” dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 tentang “hukum pidana”.
Dandhy sendiri dituduh telah menebarkan kebencian berdasarkan SARA. Atas sebuah cuitan kritik untuk Pemerintah di akun Twitter @Dandhy_Laksono miliknya pada 22 September.
Kritikan kepada pemerintah tersebut, terkait kejadian kerusuhan yang sempat terjadi di Jayapura dan Wamena beberapa waktu lalu.
Nama pria asal Lumajang tersebut memang dikenal sebagai sosok yang gemar mengkritik kebijakan pemerintah. Tak hanya lewat kritikan pedas di sosial media Twitter, tetapi juga media lain seperti Facebook dan Youtube.
Bahkan beberapa film documenter yang sempat ia buat. Mulai dari “Rayuan Pulau Pals”' hingga “Sexy Killers” saat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019. Menimbulkan kontroversi serta kritikan, terutama bagi beberapa politikus yang disebut.
Berikut Beberapa Fakta tentang Dandhy Laksono Si Pendiri Watchdoc:
1. Dandhy saat masih menjadi wartawan, kerap meliput investigasi seperti kasus kematian aktivis HAM, Munir.
2. Dandhy sempat bekerja sebagai jurnalis di stasiun televisi swasta seperti SCTV dan RCTI.
2. Dandhy kerap lantang berkicau tentang nasib para petani Kendeng, Jawa Timur.
3. Dandhy menulis sebuah buku berjududl “Indonesia for Sale” pada tahun 2009. Buku ini mengakat tema terkait permasalahan bangsa yang terjadi kala itu.
4. Dandhy juga kembali menulis buku “Jurnalisme Investigasi” pada tahun 2010. Buku ini berisi terkait konsep jurnalisme investigasi di Indonesia.
5. Dandhy sempat melakukan kritik kepada pemerintah lewat akun Facebook terhadap pemerintah kala itu, dengan judul "Suu Kyi dan Megawati".
6. Dandhy membuat film berjudul Jakarta Unfair tentang penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta rilis pada tahun 2016 silam.
7. Dandhy membuat film berjudul Sexy Killer yang bertema dampak buruk industri tambang di Indonesia.
8. Dandhy kembali mengkritik pemerintah terkait isu sosial dan HAM di Papua. Hingga membuat dirinya di amankan ke Polda Metro Jaya atas cuitan di Twitter.
Editor: Heru Setianto
Source Image: facebook [dot] com/dandhy.laksono
Source:
- youtube [dot] com/user/watchd0c
- facebook [dot] com/dandhy.laksono
- twitter [dot] com/dandhy_laksono
- id [dot] bookmyshow [dot] com/person/dandhy-dwi-laksono/4355
- cnnindonesia [dot] com/nasional/20190927000152-12-434481/pendiri-watchdoc-dandhy-laksono-ditangkap-polisi
- cnnindonesia [dot] com/nasional/20190927093123-20-434530/dandhy-laksono-sutradara-sexy-killer-dengan-cuitan-kritis
- kompasiana [dot] com/neniprimayanti/55285f8e6ea834697f8b45b6/heboh-di-twitter-ternyata-dandhy-laksono-dulunya-dipecat-sctv
WatchdoC adalah sebuah rumah produksi audio visual yang telah berdiri sejak 2009 silam. Studio yang didirikan oleh Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono tersebut. Saat ini berkantor di Jati Cempaka, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya studio WatchdoC dikenal sebagai salah satu pembuatan video dokumenter. Tercatat telah memproduksi sekitar 165 episode dokumenter. Tak hanya itu WatchdoC juga telah membuat sebanyak 715 feature televisi dan 45 karya video komersial & non komersial.
Biodata Dandhy Laksono Si Founder Watchdoc dan Pembuat Film Sexy Killer
Nama Lengkap: Dandhy Dwi Laksono
Tempat Lahir: Kabupaten Lumajang
Tanggal Lahir: 29 Juni 1976
Tempat Tinggal: Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat
Kewarganegaraan: Indonesia
Agama: -
Pendidikan: Sarjana Hubungan Internasional, Universitas Padjadjaran
Profesi: Sutradara, Penulis, Jurnalis (mantan)
Akun Facebook: https://www.facebook.com/dandhy.laksono
Akun Twitter: https://twitter.com/dandhy_laksono
Akun Instagram: https://www.instagram.com/dandhy_laksono/
Buku:
- Jurnalisme Investigasi, Kaifa (2010)
- Panduan Meliput Usaha Kecil Menengah(2006)
- Indonesia for Sale, Pedati (2009)
- Komisi I: Senjata, Satelit, Diplomasi, Suara Harapan Bangsa (2009)
- Menyingkap Fakta: Panduan Liputan Investigasi Media Cetak, Radio, dan Televisi, (2009)
- Dalam Pusaran Sejarah: Catatan Tentang Djoko Utomo (2009)
Jabatan: Pendiri Watch Doc
Akun Twitter: https://twitter.com/watchdoc_id
Akun Facebook: https://www.facebook.com/pg/watchdoc.documentary/
Akun Youtube: https://www.youtube.com/user/watchd0c
Situs Website: http://watchdoc.co.id
Kotak Email: info@watchdoc.co.id
Nomor Telepon: 02184979812
Baca: Profil Veronica Koman Si Ativis HAM, Jadi Provokator di Papua?
Biografi Sahila Hisyam Si Fashionable Berdarah Arab-Pakistan
Biodata Sukanto Tanoto Si Founder dari Royal Golden Eagle
Sebelumnya menurut CNN Indonesia com, Dandhy Dwi Laksono sempat diamankan oleh pihak berwajib. Ia dibawa ke Polda Metro Jaya pada Kamis, 26 September pukul 23.00 WIB dari kediamannya.
Dimana dirinya diduga telah melanggar Pasal 28 ayat (2) tentang “Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)” dan/atau Pasal 14 dan Pasal 15 tentang “hukum pidana”.
Dandhy sendiri dituduh telah menebarkan kebencian berdasarkan SARA. Atas sebuah cuitan kritik untuk Pemerintah di akun Twitter @Dandhy_Laksono miliknya pada 22 September.
Kritikan kepada pemerintah tersebut, terkait kejadian kerusuhan yang sempat terjadi di Jayapura dan Wamena beberapa waktu lalu.
Nama pria asal Lumajang tersebut memang dikenal sebagai sosok yang gemar mengkritik kebijakan pemerintah. Tak hanya lewat kritikan pedas di sosial media Twitter, tetapi juga media lain seperti Facebook dan Youtube.
Bahkan beberapa film documenter yang sempat ia buat. Mulai dari “Rayuan Pulau Pals”' hingga “Sexy Killers” saat Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019. Menimbulkan kontroversi serta kritikan, terutama bagi beberapa politikus yang disebut.
Berikut Beberapa Fakta tentang Dandhy Laksono Si Pendiri Watchdoc:
1. Dandhy saat masih menjadi wartawan, kerap meliput investigasi seperti kasus kematian aktivis HAM, Munir.
2. Dandhy sempat bekerja sebagai jurnalis di stasiun televisi swasta seperti SCTV dan RCTI.
2. Dandhy kerap lantang berkicau tentang nasib para petani Kendeng, Jawa Timur.
3. Dandhy menulis sebuah buku berjududl “Indonesia for Sale” pada tahun 2009. Buku ini mengakat tema terkait permasalahan bangsa yang terjadi kala itu.
4. Dandhy juga kembali menulis buku “Jurnalisme Investigasi” pada tahun 2010. Buku ini berisi terkait konsep jurnalisme investigasi di Indonesia.
5. Dandhy sempat melakukan kritik kepada pemerintah lewat akun Facebook terhadap pemerintah kala itu, dengan judul "Suu Kyi dan Megawati".
6. Dandhy membuat film berjudul Jakarta Unfair tentang penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta rilis pada tahun 2016 silam.
7. Dandhy membuat film berjudul Sexy Killer yang bertema dampak buruk industri tambang di Indonesia.
8. Dandhy kembali mengkritik pemerintah terkait isu sosial dan HAM di Papua. Hingga membuat dirinya di amankan ke Polda Metro Jaya atas cuitan di Twitter.
Editor: Heru Setianto
Source Image: facebook [dot] com/dandhy.laksono
Source:
- youtube [dot] com/user/watchd0c
- facebook [dot] com/dandhy.laksono
- twitter [dot] com/dandhy_laksono
- id [dot] bookmyshow [dot] com/person/dandhy-dwi-laksono/4355
- cnnindonesia [dot] com/nasional/20190927000152-12-434481/pendiri-watchdoc-dandhy-laksono-ditangkap-polisi
- cnnindonesia [dot] com/nasional/20190927093123-20-434530/dandhy-laksono-sutradara-sexy-killer-dengan-cuitan-kritis
- kompasiana [dot] com/neniprimayanti/55285f8e6ea834697f8b45b6/heboh-di-twitter-ternyata-dandhy-laksono-dulunya-dipecat-sctv
Posting Komentar