-->

Review Kartu Internet Terbaik Telkomsel vs XL vs Indosat vs Smartfren vs Tri

nPerf adalah sebuah perusahaan asal Perancis yang bergerak dibidang jasa pengukuran kualitas koneksi internet. Dalam sebuah laporan berjudul “Barometer of Mobile Internet Connection in Indonesia” di awal tahun 2019, nPerf mengungkapkan hasil dari pengukur performa enam penyedia mobile internet terbaik dan tercepat di Indonesia.


Review Kartu Internet Terbaik Telkomsel vs XL vs Indosat vs Smartfren vs Tri

Seperti diketahui bahwa di Indonesia sendiri banyak penyedia operator telekomunikasi yang bergerak di bidang jasa penyedia internet. Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa Telkomsel dianugerahi sebagai provider penyedia internet terbaik pada tahun lalu. Sementara peringkat terbaik ditempati oleh XL, sementara posisi ketiga diberikan kepada Smartfren.

Kemudian untuk peringkat keempat sampai kelima, masing-masing ditempati oleh Bolt (sebelum tutup), 3 Tri, dan terkahir Indosat Ooredoo. Seperti diketahui bahwa hasil pengukuran tersebut berdasarkan 636.757 kali pengujian. Mulai dari tes kecepatan, tes streaming, serta tes browsing.

Tak hanya itu saja, nPerf juga melakukan pengukuran pada rasio koneksi sukses, download bitrate, upload bitrate, latensi, dan kemampuan browsing ataupun streaming. Hasil perhitungan antara Telkomsel vs XL vs Indosat vs Smartfren vs Tri, mendapatkan sang juara yakni Telkomsel sebagai terbaik dan Indosat Ooredoo yang terbawah.

Baca: Cara Menggunakan Data Rollover IM3 Indosat Ooredoo
           Cara Mengatasi Pulsa IM3 Indosat Ooredoo Hilang Sendiri
           Daftar 38 E-Wallet Digital Resmi Terdaftar di Bank Indonesia

Hal yang menarik adalah ternyata Smartfren dinobatkan sebagai penyedia koneksi 4G terbaik. Meskipun dari hasil secara keseluruhan, Smartfren hanya mampu menduduki posisi ke ketiga. Menurut data dari nPerf terkait  hasil secara tes survei di semua jenis jaringan titik 4G terminal, rasio koneksi sukses di jaringan 4G milik Smartfren memperoleh angka 99,88%. Sementara sang juara sendiri yakni Telkomsel hanya mampu diangka 66,83%. 

Perbandingan angka yang cukup besar sebenarnya, apalagi dengan rasio koneksi sukses jaring 4G milik Indosat Ooredoo yang hanya mampu di angka 48,14%. Sebenarnya angka rasio sukses milik Bolt hampir sebanding dan diatas dengan Smartfren, namun karena saat ini telah ditutup maka tak dijelaskan lebih lanjut di sini.

Pihak nPerf terkait rasio 4G LTE yang disediakan beberapa provider, mengungkapkan bahwa pihak provider di tanah air memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan. Mulai dari pembatas kecepatan pengunduhan, pembatasan kecepatan streaming video dalam (resolusi) high definition.

Fakta menarik lainnya yakni Smartfren ternyata unggul dalam uji rasio sukses dengan skor angka download bitrate mencapai 14,77 Mb/s. Bahkan provider pesaing yakni Telkomsel hanya mampu diangka 8,06 Mb/s, sementara XL Axiata bahkan hanya di angka 6.68 Mb/s. 
Kemudia pesaing lain justru jauh tertinggal di bawah, provider 3 Tri hanya mendapatkan data download bitrate sebesar 3.15 Mb/s.

Seperti diketahui bahwa skor nPerf dinyatakan dalam nPoints, dimana nPoints tersebut menjadikan gambaran dari keseluruhan kualitas koneksi. Beberapa Item kualitas yang dinilai adalah 60% dari hasil uji kecepatan unduhan dan upload. Sementara 40% sisanya berdasarkan atas hasil uji tes seperti navigasi dan streaming. 

Berikut ini hasil nPoints yang didapatkan oleh nPerf, dimana Telkomsel meraih skor 23185 nPoints, Smartfren mendapat 21077 nPoints, XL Axiata mendapat 21596 nPoints), Bolt mendapat 18070 nPoints, Tri meraih 14606 nPoints, dan terkahir Indosat meraih 11165 nPoints.

Data tersebut didapatkan sepanjang tahun 2018 kemarin, dan baru dipublikasin pada awal tahun 2019 ini. Sementara untuk tahun 2019 ini, kemungkinan baru dapat dipublikasikna di tahun 2010 mendatang.

Menurut hasil test yang dilakukan nPerf sebagian besar operator seluler di Indonesia masih memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan intensif seperti streaming video dalam definisi tinggi. Hanya Smartfren yang menyediakan kecepatan unduhan yang cukup untuk penggunaan intensif.

Menurut beberapa pengamat telekomunikasi semapt mengungkapkan bahwa perlu adanya penggabungan operator telekomunikasi. Bahkan ada yamg menilai bahwa, di Indonesia sendiri  ideal hanya perlu tiga operator besar saja. Misalnya cukup operator Telkomsel, Indosat+ dan XL+.


Editor: Heru Setianto
Source Image: nperf[dot]com
Source: nperf[dot]com