Tips dan Cara Membedong Bayi Yang Aman, Benar, Tepat dan Rapi

Heru Setianto
0 Komentar
Membedong bayi merupakan salah satu pengetahuan dasar yangwajib dimiliki oleh para ibu hamil atau para calon ibu tepatnya. Bedong sendiri
adalah salah satu perlengkapan bayi yang masih sering digunakan oleh para ibu.
Manfaat penggunaan bedong sendiri yaitu seperti sebagai menjaga kehangatan bayi
sehingga membuat menjadi nyamna dan tidur dengan nyaman.
![]() |
Tips dan Cara Membedong Bayi Yang Aman, Benar, Tepat dan Rapi/ Foto: Capture dan edit pribadi |
Meskipun masih ada setuju dan tidak setuju tentang
penggunaan bendong, namun menurut para ahli kesehatan bedong lebih banyak
manfaatnya jika dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Salah satu tips
aman saat membedong bayi seperti jangan terlalu ketat dalam membedong. Hal
tersebut berguna agar bayi mempunyai sedikit ruang dalam pergerakan kaki bayi
minimal, misalnya bayi tidak kesulitan dalam menekuk lututnya.
Menurut beberapa sumber lama bayi diperbolehkan dibedong
adalah dimulai sejak baru baru lahir sampai bayi berusia sekitar 3 sampai 4
bulan, baik bayi laki-laki ataupun perempuan. Tetapi jika lebih dari 5 atau 9
bulan, tak masalah dengan catatan tidak
menggangu kenyaman bayi apalagi kalau bayi sudah mulai dapat tengkurap.
Berikut Tips dan Cara membedong bayi yang aman, benar, tepat
dan rapi:
a. Menggelar kain bedong diatas kasur, kemudian letakkan
bayi diatasnya.
b. Melipat bagian atas kain sebatas pundak bayi.
c. Mengangkat bayi dengan perlahan, kemudian letakkan
diatasnya.
d. Jangan lupa, saat mengangkat bayi tetap menjaga leher bayi.
a. Memposisikan tangan kanan bayi terlebih dahulu.
b. Memposisikan tangan kanan bayi bisa lurus disisi tubuh,
atau dilipat ke arah perut.
c. Kain kemudian diselipkan dibalik tubuh bayi, masuk dari bagian
bawah lengan kiri.
d. Pastikan kain bedong tidak membelit terlalu kencang .
a. Menutup sisi sebelah bawah bedong dengan melipat kain
bagian bawah ke atas.
b. Memposisikan kain lipatan disebelah kiri, sesuai dengan
lipatan pertama tadi.
c. Saat menarik kain ke atas pastikan kaki bayi lurus.
d. Tarikan kain juga tidak boleh terlalu kuat.
a. Setelah kain bagian bawah bedong tertutup sempurna, lalu lipat
kain bagian kiri ke arah kanan.
b. Memposisikan tangan kiri bayi sama seperti memposisikan
tangan kanannya.
c. Melipat kain sehingga dapat diselipkan di bagian belakang
pundak bayi.
d. Memasukan kain ke lipatan sebelah dalam, sambil sedikit
mengangkat leher bayi secara perlahan-lahan.
e. Perhatikan setiap lipatan agar tidak terlalu kencang, terutama
pada bagian dekat leher bayi.
f. Jangan ada lipatan kain berlebihan terutama dibagian
wajah bayi, agar kain tersebut tidak menutupi wajah bayi sehingga membuat bayi
susah bernafas.
g. Selesai, bayi telah dibedong.
Penting, kondisi dan situasi ini bayi tidak dianjurkan untuk
dibedong
1. Bayi sebaiknya jangan dibedong sepanjang hari, sebab
dapat membuat bayi merasa panas dan tidak nyaman.
2. Bayi dengan gangguan tulang dan persendian bawaan,
misalanya displasia pinggul atau
kelainan persendian pada kaki. Jika
ingin dibendong harus dengan saran dokter atau tenaga ahli kesehatan terkait.
3. Bayi premature atau bayi belum cukup bulan tetapi sudah
lahir, sebaiknya pembedongan dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain
yang kompeten.
Berikut Tips memilih kain bedong bayi yang bagus dan nyaman:
1. Pilih jenis kain bedong yang lembut dan agak lentur,
jangan yang terlalu kaku misalnya kain yang berbahan katun. Hal tersebut selain
membuat bayi nyaman juga dapat memberi ruang bayi agar dapat menggerakkan anggota badannya.
2. Pilihlan model bedong yang tepat, misalnya Bedong
sleepbag berlengan, Bedong instan model woompie (tidak berlengan), Bedong model
blanket dan Bedong model polong
Editor: Heru Setianto
Source: caramanjur (dot) com
Posting Komentar
Posting Komentar