Cara Bedakan Anggota TNI Asli atau Palsu

TNI adalah singkatan dari Tentara Nasional Indonesia.

TNI terdiri atas TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Setiap anggota TNI alsi memiliki NRP (Nomor Registrasi Pusat) yang unik dan berbeda-beda.

Salah satu cara mengenelai anggota TNI palsu atau gadungan adalah lewat kepemilikan NRP tersebut.

Cara Membedakan Anggota TNI Asli atau Palsu

1. Tanyakan terkait nomor NRP anggota TNI tersebut, apa memiliki atau tidak

   a. Perwira, penomoran NRP dari 10001 hingga 99999

   b. Bintara dan Tamtama penomoran NRP dari 100001 hingga 999999

2. Tanyakan satuan tempat berugas, termasuk pangkat dan jabatan anggota TNI saat ini

3. Tanyakan terkait masuk pendidikan tentara, temasuk tahun berapa dan nama angkatannya

4. Tanyakan terkait kesibukan sehari-hari, termasuk siapa komandannya

5. Lakukan sambungan Video Call saat tengah bertugas, hal tersebut untuk memastikan lingkungan tempat berdinas di kesatuannya

6. Selesai.

Baca: Cara Melihat Biodata Anggota Polisi Via Online

Berikut Ciri-Ciri Anggota TNI Palsu atau Gadungan

1. Pasang foto berseragam dinas anggota TNI tapi pangkat di aku media sosial, baik WhatsApp, Facebook, Instagram dan laiinya 

2. Pasang foto berseragam dinas anggota TNI tak sesuai aturan yang berlaku di akun sosial medianya

3. Anggota TNI palsu, lebih cenderung agresif dan pintar berkelit

4. Kerap mengaku belum memiliki pasangan, dan sering meminta kenalana dengan lawan jenis

5. Mulai berani untuk meminjam hingga meminta uang secara terang-terangan

6. Bahkan kerap berani meminta foto tak senonoh sebagai bahan memeras korban.

7. Selesai.

Baca: Cara Menghitung Umur Secara Online

Urutan Pangkat di TNI AD menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2010:

a. Pangkat Perwira TNI Angakatan Darat

  1. Jenderal TNI;

  2. Letnan Jenderal TNI;

  3. Mayor Jenderal TNI;

  4. Brigadir Jenderal TNI;

  5. Kolonel;

  6. Letnan Kolonel;

  7. Mayor;

  8. Kapten;

  9. Letnan Satu; dan

  10. Letnan Dua.

b. Pangkat Bintara TNI Angakatan Darat

  1. Pembantu Letnan Satu;

  2. Pembantu Letnan Dua;

  3. Sersan Mayor;

  4. Sersan Kepala;

  5. Sersan Satu; dan

  6. Sersan Dua.

c. Pangkat Tamtama TNI Angakatan Darat

  1. Kopral Kepala;

  2. Kopral Satu;

  3. Kopral Dua;

  4. Prajurit Kepala;

  5. Prajurit Satu; dan

  6. Prajurit Dua.

Tanya dan Jawab Terkait Profesi TNI di Indonesia

1. Apakah Jadi Tentara Harus Bayar?

Tidak. Tak ada biaya apapun dalam melakukan pendaftar sebagai calon Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

Dalam proses penerimaan calon taruna Akmil TNI AD adalah gratis.

2. Apakah Gigi Tidak Rapi Bisa Masuk TNI?

Bisa. Calon Tentara yang memiliki gigi tak rapi boleh mendaftar sebagai anggota TNI.

Namun tentu saja, terdapat batasan standarnya. Gigi calon prajurit tak boleh overbite.

Sebelumnya overbite tersebut berarti gigi seri atas lebih maju dibadning gigi seri bawah.

3. Apakah Lulusan SMA Bisa Jadi Tentara di Indonesia?

Bisa. Lulusan SMA sederajan mempunya kesempatan menjadi calon Bintara melalui Prajurit Karier (PK) Bintara AD.

4. Berapa Sih Gaji Tentara di Indonesia?

- Kopral Dua: Rp 1.802.600 sampai Rp 2.783.900

- Prajurit Kepala: Rp 1.747.900 sampai Rp 2.699.400

- Prajurit Satu (Pratu): Rp 1.694.900 sampai Rp 2.617.500

- Prajurit Dua (Prada): Rp 1.643.500 sampai Rp 2.538.100.

5. Masa Pensiun TNI Pada Umur Berapa?

Batas usia pensiun TNI menurut UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI Pasal 71 huruf (a).

Usia pensiun TNI paling tinggi adalah 58 tahun bagi perwira.

Kemudian usai pensiun bintara dan tamtama adalah 53 tahun.