-->

Review dan Sinopsis Potret Abimana Aryasatya Si Superhero di Film Gundala

Abimana Aryasatya adalah seorang aktor asal Indonesia yang mulai dikenal publik sebagai pemeran utama superhero lokal bernama Sancaka serta Gundala di film Gundala (2019). Robertino merupakan nama panggung saat memulai kariri di dunia hiburan terutama membintangi serial sinetron Lupus (1995-1999). Tercatat nama merupakan periah sebagai Aktor Terlaris di ajang Indonesian Box Office Movie Awards 2016 dan Pemeran Utama Pria Terbaik di Indonesian Box Office Movie Awards 2017.


Review dan Sinopsis Potret Abimana Aryasatya Si Superhero di Film Gundala

Seperti diketahui bahwa penampilan Abimana Aryasatya saat memerankan karakter Dono di film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017) sempat mendapatkan banjir pujian dari para sineas tanah air. Bahakn atas perannya tersebut, Abimana Aryasatya diganjar dengan peraih pemeran utama pria terbaik di tahun 2016 silam.

Film Gundala sendiri diadaptasi dari sebuah komik berjududl “Gundala Putra Petir” mahakarya dari komikus ternama asal Indonesia yakni Harya Suraminata yang telah terbit sebanyak 23 judul. Saat ini tengah diproduksi oleh Bumilangit Studios, Screenplay Films, dan Legacy Pictures dengan merilis film superhero lokal asli Indonesia. Semenatar perilisan dari film Gundala akan mulai diputar pada saat perayaan yang ke-50 tahun komik dari Gundala Putra Petir dan berdekatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia.

Review dan Sinopsis Potret Abimana Aryasatya Si Superhero di Film Gundala

Menurut media tema yang diangakat di film Gundala yaitu sebuah perjuangan terhadap keadilan, dan diharapankan mampu menginspirasi para generasi muda di negeri ini sebagai panutan mereka.  Sebelumnya sosok atau tokoh uatam di film tersebut adalah aktor ternama, Abimana Aryasatya yang telah terpilih pemeran Sancaka/Gundala. Sementara  karakter  Wulan dipernakan oleh Tara Basro, Pengkor oleh Bront Palarae, orang tua Sancaka oleh Rio Dewanto dan Marissa Anita. 

Baca: Biodata Rebecca Alexandria Si Ballerina Terbaik Asal Indonesia
          Pengertian Biodata Menurut Ahli dan Manfaat Besar Membacanya
          Biodata Sri Wahyumi Manalip Si Bupati Tercantik di Indonesia

Seperti diketahui bahwa Abimana Aryasatya sendiri memang salah satu sosok aktor yang memang sering membitangi film layar lebar, salah satunya di film Catatan (Harian) Si Boy (2011). Hingga akhirnya keluar nama Abimana Aryasatya yang terpilih sebagai pemeran karakter di film Gundala.  Menurut Abimana sendiri didepan media menyatakan kalau sosok karakter Gundala berbeda dengan superhero dari Hollywood.

Dimana perbedaan tersebut terlihat dari superhero dari Hollywood mempunyai kekutana yang dipilih oleh alam, sementara Gundala tidak seperti itu. Dan yang membedakan lagi yaitu film Gundalan tidak memunculkan spesial effect seperti di film superhero Hollywood. Dimana superhero lokal lebih ditekankan kepada kemampuan dari manusia masing-masing. 

Hal tersebut demi memberikan pembelajarna bahwa semua orang bisa jadi pahlawan.
Sebelumnya rumah produksi yang membuat film Gundala telah merilis sebuah video teaser dari dengan durasi satu menit di situs Youtube pada 12 April 2019. Tampak dalam video tersebut digambarkan akan awal mula dari kelahiran sang superhero Gundala, Putra Petir. Bahkan terdapat kalimat pembuka yang cukup menggugah penonton, terlihat juga masa anak-anak dari sang pemeran utama yang dipernakan oleh Abimana Arya satya.

Kemudian di akhir video tersebut tampak, sebuah petir tengah menyambar hingga melahirkan sang superhero, Gundala. Joko Anwar  selaku sutradara dari film Gundala sempat mengungkpakan ke publik, dimana alur cerita dari Gundala telah disesuaikan dengan pasar di dalam negeri. Dimana jalan cerita tidak akan sama dengan film dari hasil studio superhero Marvel maupun DC.

Menurut bebrapa sumber dan dari Joko Anwar sendiri, msenyatakan bahwa baiay produksi untuk membuat film Gundala tidak sampai mencapai angka Rp 5 triliun. Hal tersebut dikarenakan industri film superhero tanah air belum sebesar Industri film sebesar Hollywood. Pasalnya film fantasi dan laga dalam negeri memnang belum mampu mempunyai efek visual yang fantastik disebabkan oleh keterbatasan sumber daya


Editor: Heru Setianto
Source Image: instagram[dot]com/gundalaofficial/
Source: screenplay[dot]id/teaserGUNDALA
          Youtube[dot]com/watch?v=SdAhF3NYvk4