-->

Biodata Cak Percil Alias Deni Afriandi Pelawak Asal Banyuwangi di Ndoro Bei JTV

Deni Afriandi adalah seorang komedian ternama berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Cak Percil merupakan nama panggun dari pelawak yang mengisi salah satu acara televisi “Ndoro Bei” di stasiun JTV. Seperti yang diketahui suami dari Deni Kristiani, putra dari seniman terkenal Puji Astutik.
Biodata Cak Percil Alias Deni Afriandi Pelawak Asal Banyuwangi di Ndoro Bei JTV
Biografi Cak Percil Alias Deni Afriandi Pelawak Asal Banyuwangi di Ndoro Bei/ Foto Ilustrasi: instagram.com/cakpercil/
Cak Percil sendiri salah satu pelawak beprestasi sejak masih dibangku sekolah, seperti meraih gelar Juara Satu Tari Tingkat Pelajar di se-Jawa Timur. Berkat kepopuleran Cak Percil, ia menjadi pelawak yang cukup terkenal di daerah Jawa Timur, khusunya daerah Tulungagung, Blitar dan Kediri kala itu. Cak Percil  sering mengisi sesi Limbukan dan Goro-Goro saat pergelaran seni Wayang Kulit. 

Baca Juga: Profil Henry Golding Si Aktor Ganteng Malaysia Viral di Hollywood

Seperti yang diketahu Cak Percil adalah satu dari sekian banyak tokoh pelawak yang lahir di Banyuwangi, mereka diantaranya seperti: Glenter, Ganjur, Keceng, Kampret, Gendhon, Kepik, Gloyor, Gembil, Kliwon, Gandhen, Trinil, Bondet, Boncel, Bodhos, Bedor, Penthul, Gandh, Giman, Menthik, Gepeng, Penyet, Kenthus, Gopel, Ancruk dan masih banyak lagi.

Biodata Cak Percil Alias Deni Afriandi Pelawak Asal Banyuwangi di Ndoro Bei JTV

Nama Populer: Cak Percil
Nama Lahir: Deni Afriandi
Tempat Lahir: Banyuwangi, Jawa Timur
Tanggal Lahir: 6 Juni 1985
Kebangsaan: Indonesia
Profesi: Komedian, Pelawak
Akun Instagram: https://www.instagram.com/cakpercil/
Akun Youtube: https://www.youtube.com/channel/UCqk1UFg2Y0JAtmnsxwIlseA
Nama Istri: Deni Kristiani
Nama Anak: Bimo Alsudaes (Tiri)
Nama Ibu: Puji Astutik

Adegan Goro-Goro merupakan sebuah adegan yang biasanya menempati pertengahan cerita pada kesenian Wayang Wayang Kulit atau Wayang Orang di Jawa. Dan Adegan inilah yang paling ditunggu oleh parapenonton, dengan tampilan seni lawakan dan Dagelan dari para pelawak.

Dimana mereka sendiri tergabung dalam sebuah perkumpulan lawak yang diberi nama “PALABA” (Paguyuban Lawak Banyuwangi). Bahkan mereka sempat membuat sebuah group, meski kerap kali harus berganti formasi. Namun tak sedikit yang akhirnya lebih memilih  berkiprah secara individu. Beberapa group lawak di Banyuwangi yang sempat terkena, misalnya seperti PELOS (Pelawak Oseng), GATHUL (Gandhu Penthul) dan PELANGI (Pelawak Banyuwangi).

Tak hanya panda sebagai pelawak, Cak Percil mempunyai bakat menyanyi dan menciptakan sebuah lagu. Tercatat sebuah lagu berjudul "Kembange Ati (Kangen Suarane), dalam album  “Campursari Joss” produksi GM Record rilis tahun 2017. Serta sebuah lagu berjudul “Rondo Anyaran” produksi Depot 78 Kediri, dirilis pada tahun 2018.

Sementara saat Cak Percil tersandung kasus di Hongkong, hingga masuk penjara ia sempat meciptakan lagu berjudul “Dungo (Derita Bui)”. Seperti yang diketahui pada awal bulan 2018, ia bersama Yudho Prasetyo alias Cak Yudho Bakiak tersandung masalah dokumen Visa, hingga ia ditahan oleh Imigrasi Hongkong.

Bahkan pemberitaan keduanya sempat viral di media sosial  dan televisi, dukungan dan simpati mengalir dari para pejabat Jawa Timur dan sesame seniman di Persatuan Seniman dan Komedian Indonesia. Namun berkat bantuan dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI)  di Hong Kong.

Cak Percil dan Cak Yudho akhirnya dibebaskan, dan diperbolehkan kembali ke Indonesia. Dimana Cak Percil dan Cak Yudhomendapat vonis ringan, dari tuntutan 2 tahun penjari menjadi 6 minggu penjara dan18 bulan hukuman percobaan. Kedua pelawak dari Jawa Timur tersebut mengaku,  selama menunggu dibebaskan kesehariannya dihabiskan menjadi tukang pijat dan menjadi Muadzin.

Seperti yang diketahui sekitar tahun 2013 silam, Cak Percil menikah dengan sinden ternama dari Jawa Timur yakni Deni Kristiani. Ia besama denga sang istri akhirnya membuat  kelompok seni bernama “Campursari Ndoro Bei Cak Percil C”s dan “GM Record Cak Percil”.Namun Cak Percil pada tahun 2016 lalu akhirnya mengganti nama kelompok seni menjadi “Campursari Guyon Maton Cak Percil Cs”.


Editor: Heru Setianto
Source: jatimprov.go.id