9 Rahasia Lukisan Mona Lisa Karya Leonardo Da Vinci Yang Sudah Terkuak

Heru Setianto
0 Komentar
La Gioconda juga dikenal sebagai The Mona Lisa adalah lukisan dari pelukis Renaissance Italia Leonardo da Vinci. Diakuisisi oleh Raja Francis I dari Perancis pada awal abad keenam belas dan sejak itu dimiliki oleh negara Prancis , saat ini dipajang di Louvre di Paris. Lukisan ini sering dianggap sebagai salah satu lukisan paling terkenal di dunia dan hanya sedikit karya seni lain yang menjadi pusat perhatian, studi, mitologi, dan parodi.
Ketenarannya karena banyak referensi sastra untuk asumsi tentang identitas protagonis dan teknik yang digunakan atau keindahannya. Lukisan ini pernah dirampok pada tahun 1911 , reproduksipun dibuat, bahkan banyak karya seni yang telah terinspirasi oleh lukisan ini. Lukisan ini tidak hanya menuai kontroversi karena keindahan dan harganya yang konon seharga 670-750 Juta US Dollar tapi juga karena misteri dan fakta fakta legendarisnya yang sampai sekarang masih belum terkuak kebenarannya.
Mona Lisa dengan senyum rahasianya merupakan lukisan yang paling diperdebatkan di dunia. Bahkan Orang awam yang tidak memiliki rasa seni pun tentu tahu tentang lukisan Mona Lisa. Beberapa Orang terpesona oleh senyum rahasia dari lukisan Mona Lisa. Namun sejarawan dan ahli seni membaca lukisan terkenal lebih dari sekedar nilai estetika belaka. Kerumunan Orang dari berbagai latarbelakang berkumpul di museum Louvre di Paris untuk melihat lukisan ini sepanjang waktu.
Mona Lisa juga terkenal karena dikabarkan merupakan karya favorit dari pelukis legendaris, Leonardo Da Vinci. Bahkan, ia membawanya ke mana pun ia pergi. Kedekatan lukisan dengan penciptanya tersebut telah melahirkan banyak teori konspirasi. Teori-teori konspirasi tersebut mulai dari identitas wanita dalam lukisan tersebut hingga adanya petunjuk rahasia di balik lukisan Mona Lisa.
Selama beberapa abad pertanyaan yang belum terjawab tentang pekerjaan Leonardo ini telah tumbuh, menyebabkan polemik bergairah banyak penulis dan peneliti. Dihadapkan dengan sejumlah besar pertanyaan, jawaban tidak terlalu meyakinkan, sehingga diskusi tetap terbuka. Terutama selama abad 19 dan 20 , teori tentang asal-usul model, ekspresi di wajahnya, inspirasi penulis dan banyak lainnya, telah mengambil menonjol besar dan memerlukan analisis historis dan ilmiah yang mendalam.
Berikut 9 Rahasia Lukisan Mona Lisa yang sudah terkuak dan telah menjadi diperdebatkan selama berabad-abad, bahkan hingga saat ini:
1. Mona Lisa Memiliki Segitiga Emas
Mona Lisa memiliki simetris sempurna, dimana lukisan ini membentuk simbol piala kuno yang merupakan petunjuk langsung ke cawan suci yang penuh unsur mistis. Banyak yang percaya teori konspirasi mengenai Mona Lisa dan petunjuk rahasia di dalamnya tertangkap setelah novel Dan Brown “Da Vinci Code” diterbitkan, dimana novel fiksi ini menjadi bestseller di dunia.
2. Mona Lisa Tidak Memiliki Alis dan Bulu Mata
Mona Lisa tidak memiliki alis dan bulu mata, menurut para ahli Leonardo menghindari alis dan bulu mata untuk meninggalkan ekspresi ambigu, atau mungkin tidak pernah menyelesaikan pekerjaan. Dan sejarawan lainnya mengatakan bahwa itu adalah adat bagi wanita mulia untuk mencukur alis mereka di abad ke-16.
3. Mona Lisa Adalah Ibu Dari Leonardo Da Vinci
Beberapa ahli sejarah percaya bahwa bahwa Leonardo mungkin telah melukis Mona Lisa sebagai gambaran dari ibunya, Caterina Da Vinci ( 1427 - 1495 ). Pernyataan ini dimuat dalam Encyclopadia Britannica.
4. Mona Lisa Sedang Hamil Ketika Dilukis
Tangan di perut telah menyarankan beberapa peneliti bahwa model itu hamil pada saat berpose. Tampak jelas bahwa tangan beristirahat di satu sama lain dan keduanya di lengan kursi, bukan di perut. Mencoba untuk memperjelas teori kehamilan, sekelompok peneliti menggunakan scanner untuk inframerah dalam tiga dimensi, yang hasilnya diterbitkan pada September 26 dari 2006 oleh Dewan Penelitian Kanada .Dengan menggunakan teknik ini, Mereka percaya bahwa dia memang wanita yang sedang hamil. Di antara kesimpulan aneh nya, Studi ini menemukan bahwa berat model adalah 63 kilo dan tinggi 1,68 meter.
5. Senyum Misterius Mona Lisa
Konspirasi paling populer hingga saat ini adalah misteri dari senyum Mona Lisa. Dia nampak tersenyum di dalam lukisan tersebut namun matanya justru menunjukkan kesedihan. Senyum tersebut pula lah yang menjadi dasar teori konspirasi yang menyimpulkan bahwa ada petunjuk rahasia di balik lukisan Mona Lisa.
6. Senyum Mona Lisa Ternyata Hanya Sebuah Ilusi Optis
Margaret Livingstone, seorang ahli persepsi visual dari universitas Harvard, diresmikan pada Konferensi Eropa pada Visual Persepsi diadakan di La Coruña , mengungkapkan sebuah kajian ilmiah yang menyatakan “bahwa senyuman memesona yang terkesan muncul selintas dengan lamat-lamat pada wajah Monalisa tersebut terjadi akibat efek dari suatu ilusi optik, senyuman itu dapat tertangkap mata justru pada saat seseorang tidak tengah langsung memandang ke arah bibir Monalisa.”
Livingstone dalam penelitiannya menggunakan metoda kerja dengan menscanning reproduksi lukisan Monalisa lalu menghilangkan seluruh image bayang dan efek yang ada dalam area pandang peripheral, sehingga lukisan tersebut hanya menyisakan image kontras dan beda warna seperti yang lazim terlihat dalam area fovea atau area daerah pusat pada area bidang pandang. proses tersebut mengakibatkan pandangan mata manusia tidak dapat lagi menangkap adanya senyuman pada lukisan Monalisa. ketika efek bayangan dimasukkan kembali pada lukisan, maka dengan segera senyum itu muncul kembali.
7. Senyum Monalisa Terjadi Jika Dia Tidak Memiliki Gigi
Sebuah riset yang dilakukan dari tahun 1997 hingga 2001 yang dipimpin oleh Dr. Montague Merlic, ahli forensik asal Inggris, mengungkapkan bahwa Monalisa tidak dapat menutup mulutnya dengan pas dan benar. Riset yang dilakukan dengan komputer, pencitraan holografis dan tiga dimensi, sehingga dapat diciptakan suatu simulasi susunan kerangka kepala monalisa yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang melalui layar komputer. Dari gambar 3 dimensi tersebut terlihat bahwa profil kiri dan kanan kepala monalisa terdapat indikasi kuat adanya sesuatu yang tidak beres pada mulut Monalisa. Maka disimpulkan sebuah keyakinan bahwa ekspresi yang terlukis pada Monalisa hanya dapat terjadi bila tidak ada gigi dalam rongga mulut.
Sementara itu, Dr Julio Cruz Hermida, dari Complutense University of Madrid , mengatakan model menderita bruxism (gigi bergesekan), alopecia (kerontokan rambut) dan awal penyakit Parkinson . Hasil studi yang disahkan oleh Dewan Riset Nasional Kanada, lembaga penelitian utama di negara ini. Temuan yang disajikan di Ottawa selama upacara wisuda di 2004 .
8. Mona Lisa Bukanlah Tokoh Fiktif
Sejarawan Giuseppe Pallanti , pada tahun 2004 dalam bukunya The Story of Mona Lisa, membahas masalah setelah dua puluh tahun penelitian. Pallanti menelaah arsip yang sudah tersimpan berabad-abad, mulai dari catatan pernikahan sampai akta-akta kepemilikan tanah milik warga kota. Pajak arsip 1480 berhasil diverifikasi identitas, dan akhirnya mengungkap misteri lukisan Monalisa ini. Ternyata wanita yang digambar Da Vinci bukanlah tokoh fiktif. Ia bernama nama Lisa Gherardine, dilahirkan pada 15 Juni dari 1479 dan meninggal pada 15 Juli dari 1542 , pada usia 63, di biara Santa Ursula di Florence. Monalisa menikah dengan seorang pedagang kain sutra kaya raya, Francesco del Giocondo yang merupakan rekan dari ayah Da Vinci.
Menurut sejarawan Pallanti, Gherardini masuk biara empat tahun setelah janda, di mana itu adalah putri dari biarawati Marietta. Sejarawan mengasumsikan, tanpa bukti lebih lanjut, bahwa lukisan Mona lisa adalah hadiah dari Francesco del Giocondo untuk Istrinya karena kehamilan kedua, pada umur dua puluh tahun. Ada kritik dari teori yang disampaikan oleh Pallanti, namun pendapatnya sebagian besar diterima.
9. Senyum Mona Lisa Adalah 83% Bahagia, 9% Jijik, 6% Takut dan 2% Marah
Para ilmuwan dari universitas Amsterdam dan Universitas Illinois pada tahun 2005 ikut menganalisis senyum monalisa menggunakan bantuan software “Pengukur Emosi” untuk mencari tahu mood Mona Lisa. Kesimpulan yang dicapai oleh program ini adalah bahwa Mona Lisa adalah 83% bahagia, 9% jijik, 6% takut dan 2% marah. Perangkat lunak ini bekerja atas dasar menganalisis karakteristik seperti sebagai kelengkungan bibir atau kerutan yang dihasilkan sekitar mata. Setelah pengukuran, dibandingkan dengan database wajah ekspresi wanita, dari mana ia memperoleh ekspresi rata-rata.
Editor: Heru Setianto
Sumber: es.wikipedia
![]() |
Mona Lisa/Net (Koleksi Capture Pribadi) |
Mona Lisa dengan senyum rahasianya merupakan lukisan yang paling diperdebatkan di dunia. Bahkan Orang awam yang tidak memiliki rasa seni pun tentu tahu tentang lukisan Mona Lisa. Beberapa Orang terpesona oleh senyum rahasia dari lukisan Mona Lisa. Namun sejarawan dan ahli seni membaca lukisan terkenal lebih dari sekedar nilai estetika belaka. Kerumunan Orang dari berbagai latarbelakang berkumpul di museum Louvre di Paris untuk melihat lukisan ini sepanjang waktu.
Mona Lisa juga terkenal karena dikabarkan merupakan karya favorit dari pelukis legendaris, Leonardo Da Vinci. Bahkan, ia membawanya ke mana pun ia pergi. Kedekatan lukisan dengan penciptanya tersebut telah melahirkan banyak teori konspirasi. Teori-teori konspirasi tersebut mulai dari identitas wanita dalam lukisan tersebut hingga adanya petunjuk rahasia di balik lukisan Mona Lisa.
Selama beberapa abad pertanyaan yang belum terjawab tentang pekerjaan Leonardo ini telah tumbuh, menyebabkan polemik bergairah banyak penulis dan peneliti. Dihadapkan dengan sejumlah besar pertanyaan, jawaban tidak terlalu meyakinkan, sehingga diskusi tetap terbuka. Terutama selama abad 19 dan 20 , teori tentang asal-usul model, ekspresi di wajahnya, inspirasi penulis dan banyak lainnya, telah mengambil menonjol besar dan memerlukan analisis historis dan ilmiah yang mendalam.
Berikut 9 Rahasia Lukisan Mona Lisa yang sudah terkuak dan telah menjadi diperdebatkan selama berabad-abad, bahkan hingga saat ini:
1. Mona Lisa Memiliki Segitiga Emas
Mona Lisa memiliki simetris sempurna, dimana lukisan ini membentuk simbol piala kuno yang merupakan petunjuk langsung ke cawan suci yang penuh unsur mistis. Banyak yang percaya teori konspirasi mengenai Mona Lisa dan petunjuk rahasia di dalamnya tertangkap setelah novel Dan Brown “Da Vinci Code” diterbitkan, dimana novel fiksi ini menjadi bestseller di dunia.
2. Mona Lisa Tidak Memiliki Alis dan Bulu Mata
Mona Lisa tidak memiliki alis dan bulu mata, menurut para ahli Leonardo menghindari alis dan bulu mata untuk meninggalkan ekspresi ambigu, atau mungkin tidak pernah menyelesaikan pekerjaan. Dan sejarawan lainnya mengatakan bahwa itu adalah adat bagi wanita mulia untuk mencukur alis mereka di abad ke-16.
3. Mona Lisa Adalah Ibu Dari Leonardo Da Vinci
Beberapa ahli sejarah percaya bahwa bahwa Leonardo mungkin telah melukis Mona Lisa sebagai gambaran dari ibunya, Caterina Da Vinci ( 1427 - 1495 ). Pernyataan ini dimuat dalam Encyclopadia Britannica.
4. Mona Lisa Sedang Hamil Ketika Dilukis
Tangan di perut telah menyarankan beberapa peneliti bahwa model itu hamil pada saat berpose. Tampak jelas bahwa tangan beristirahat di satu sama lain dan keduanya di lengan kursi, bukan di perut. Mencoba untuk memperjelas teori kehamilan, sekelompok peneliti menggunakan scanner untuk inframerah dalam tiga dimensi, yang hasilnya diterbitkan pada September 26 dari 2006 oleh Dewan Penelitian Kanada .Dengan menggunakan teknik ini, Mereka percaya bahwa dia memang wanita yang sedang hamil. Di antara kesimpulan aneh nya, Studi ini menemukan bahwa berat model adalah 63 kilo dan tinggi 1,68 meter.
5. Senyum Misterius Mona Lisa
Konspirasi paling populer hingga saat ini adalah misteri dari senyum Mona Lisa. Dia nampak tersenyum di dalam lukisan tersebut namun matanya justru menunjukkan kesedihan. Senyum tersebut pula lah yang menjadi dasar teori konspirasi yang menyimpulkan bahwa ada petunjuk rahasia di balik lukisan Mona Lisa.
6. Senyum Mona Lisa Ternyata Hanya Sebuah Ilusi Optis
Margaret Livingstone, seorang ahli persepsi visual dari universitas Harvard, diresmikan pada Konferensi Eropa pada Visual Persepsi diadakan di La Coruña , mengungkapkan sebuah kajian ilmiah yang menyatakan “bahwa senyuman memesona yang terkesan muncul selintas dengan lamat-lamat pada wajah Monalisa tersebut terjadi akibat efek dari suatu ilusi optik, senyuman itu dapat tertangkap mata justru pada saat seseorang tidak tengah langsung memandang ke arah bibir Monalisa.”
Livingstone dalam penelitiannya menggunakan metoda kerja dengan menscanning reproduksi lukisan Monalisa lalu menghilangkan seluruh image bayang dan efek yang ada dalam area pandang peripheral, sehingga lukisan tersebut hanya menyisakan image kontras dan beda warna seperti yang lazim terlihat dalam area fovea atau area daerah pusat pada area bidang pandang. proses tersebut mengakibatkan pandangan mata manusia tidak dapat lagi menangkap adanya senyuman pada lukisan Monalisa. ketika efek bayangan dimasukkan kembali pada lukisan, maka dengan segera senyum itu muncul kembali.
7. Senyum Monalisa Terjadi Jika Dia Tidak Memiliki Gigi
Sebuah riset yang dilakukan dari tahun 1997 hingga 2001 yang dipimpin oleh Dr. Montague Merlic, ahli forensik asal Inggris, mengungkapkan bahwa Monalisa tidak dapat menutup mulutnya dengan pas dan benar. Riset yang dilakukan dengan komputer, pencitraan holografis dan tiga dimensi, sehingga dapat diciptakan suatu simulasi susunan kerangka kepala monalisa yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang melalui layar komputer. Dari gambar 3 dimensi tersebut terlihat bahwa profil kiri dan kanan kepala monalisa terdapat indikasi kuat adanya sesuatu yang tidak beres pada mulut Monalisa. Maka disimpulkan sebuah keyakinan bahwa ekspresi yang terlukis pada Monalisa hanya dapat terjadi bila tidak ada gigi dalam rongga mulut.
Sementara itu, Dr Julio Cruz Hermida, dari Complutense University of Madrid , mengatakan model menderita bruxism (gigi bergesekan), alopecia (kerontokan rambut) dan awal penyakit Parkinson . Hasil studi yang disahkan oleh Dewan Riset Nasional Kanada, lembaga penelitian utama di negara ini. Temuan yang disajikan di Ottawa selama upacara wisuda di 2004 .
8. Mona Lisa Bukanlah Tokoh Fiktif
Sejarawan Giuseppe Pallanti , pada tahun 2004 dalam bukunya The Story of Mona Lisa, membahas masalah setelah dua puluh tahun penelitian. Pallanti menelaah arsip yang sudah tersimpan berabad-abad, mulai dari catatan pernikahan sampai akta-akta kepemilikan tanah milik warga kota. Pajak arsip 1480 berhasil diverifikasi identitas, dan akhirnya mengungkap misteri lukisan Monalisa ini. Ternyata wanita yang digambar Da Vinci bukanlah tokoh fiktif. Ia bernama nama Lisa Gherardine, dilahirkan pada 15 Juni dari 1479 dan meninggal pada 15 Juli dari 1542 , pada usia 63, di biara Santa Ursula di Florence. Monalisa menikah dengan seorang pedagang kain sutra kaya raya, Francesco del Giocondo yang merupakan rekan dari ayah Da Vinci.
Menurut sejarawan Pallanti, Gherardini masuk biara empat tahun setelah janda, di mana itu adalah putri dari biarawati Marietta. Sejarawan mengasumsikan, tanpa bukti lebih lanjut, bahwa lukisan Mona lisa adalah hadiah dari Francesco del Giocondo untuk Istrinya karena kehamilan kedua, pada umur dua puluh tahun. Ada kritik dari teori yang disampaikan oleh Pallanti, namun pendapatnya sebagian besar diterima.
9. Senyum Mona Lisa Adalah 83% Bahagia, 9% Jijik, 6% Takut dan 2% Marah
Para ilmuwan dari universitas Amsterdam dan Universitas Illinois pada tahun 2005 ikut menganalisis senyum monalisa menggunakan bantuan software “Pengukur Emosi” untuk mencari tahu mood Mona Lisa. Kesimpulan yang dicapai oleh program ini adalah bahwa Mona Lisa adalah 83% bahagia, 9% jijik, 6% takut dan 2% marah. Perangkat lunak ini bekerja atas dasar menganalisis karakteristik seperti sebagai kelengkungan bibir atau kerutan yang dihasilkan sekitar mata. Setelah pengukuran, dibandingkan dengan database wajah ekspresi wanita, dari mana ia memperoleh ekspresi rata-rata.
Editor: Heru Setianto
Sumber: es.wikipedia
Posting Komentar
Posting Komentar